FILIPINA - Para penyelidik PBB menuduh para pejabat militer senior di Myanmar melakukan genosida dan pelanggaran HAM lainnya terhadap minoritas Rohingya di negara itu.
Sebuah panel penyelidik PBB untuk pertama kalinya pada hari Senin lalu menyerukan agar para pemimpin militer Myanmar dituntut karena melakukan kejahatan perang dan genosida.
Laporan PBB itu muncul satu tahun setelah penindakan keras yang brutal oleh militer terhadap warga Muslim Rohingya di Myanmar, yang mengakibatkan sekitar 700 ribu pengungsi lari menyelamatkan diri ke negara tetangga mereka, Bangladesh.
Senator Demokrat Dick Durbin mengatakan, "Itu adalah kata yang tidak boleh digunakan dengan enteng. Ada upaya secara sadar untuk memindahkan, membunuh dan memerkosa orang-orang ini. Jika ini bukan genosida, kita sebut apa ini?."
Menurut laporan itu, kekerasan yang merupakan tindakan balasan militer terhadap serangan-serangan pemberontak Rohingya Agustus lalu, sangat tidak proporsional.