JAKARTA – Presiden Korea Selatan Moon Jae-in menyampaikan keprihatinan mendalam atas musibah gempa serta tsunami yang terjadi di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah, pada Jumat 28 September 2018.
Dalam surat yang ditujukan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan diunggah melalui laman Facebook Kedutaan Besar Republik Korea untuk Indonesia serta akun Twitter @moonriver365, Presiden Moon mengucapkan belasungkawa atas banyaknya korban jiwa yang berpulang akibat kejadian tersebut.
"Ucapan rasa duka mendalam juga saya sampaikan kepada keluarga korban yang sangat sedih karena kehilangan orang-orang tercinta," demikian pernyataan Presiden Moon, Minggu (30/9/2018).
(Baca juga: Putin Sampaikan Duka Cita atas Gempa Bumi dan Tsunami di Palu-Donggala)
Presiden Moon berharap kegiatan pencarian dan penyelamatan korban dapat terlaksana dengan lancar. Ia pun berharap masyarakat Indonesia, khususnya di Sulawesi Tengah yang terdampak bencana, diberi ketabahan untuk bangkit dari kesedihan.
"Semoga situasi di Indonesia cepat pulih di bawah kepemimpinan Bapak Presiden Joko Widodo," tulis Moon di akhir surat yang dilengkapi tagar #PrayforPalu.
술라웨시 지역에서 발생한 강진과 쓰나미로 인해 큰 피해를 겪고 있는 인도네시아 국민과 조코 위도도 @jokowi 대통령께 위로전을 보냈습니다.
유명을 달리한 분들의 명복을 빌며 충격과 비통함에 빠져있을 유가족 분들에게 대한민국 정부와 국민을 대표하여 애도합니다. pic.twitter.com/goutPpZCdC— 문재인 (@moonriver365) 30 September 2018
Sebelumnya, Duta Besar Korea Selatan untuk Indonesia Kim Chang-beom melaporkan hilangnya seorang warga Korea Selatan setelah gempa bumi dan tsunami mengguncang Palu.
Warga Korea yang berada di Palu untuk mengikuti acara paralayang itu menginap di Hotel Roa Roa yang runtuh akibat guncangan gempa bumi berkekuatan 7,4 skala Richter (SR).
Upaya evakuasi segera dilakukan Badan SAR Nasional (Basarnas) dan pihak-pihak terkait, namun diperkirakan 50 hingga 60 orang belum dievakuasi dari reruntuhan bangunan hotel yang berlokasi di Jalan Patimura, Kota Palu, tersebut.
(Baca juga: BNPB Sebut 832 Orang Meninggal Akibat Gempa di Palu dan Donggala)
Kedubes Korea Selatan telah bekerja keras dengan pihak berwenang Indonesia dalam mempercepat operasi pencarian dan penyelamatan baik di dalam dan di sekitar hotel.
Pihak kedutaan juga telah mengirim seorang konsul dan atase pertahanan ke Kota Makassar pada Minggu pagi.
"Kami berharap melalui kerja sama dengan TNI, konsul yang akan terbang ke Palu bisa melakukan langkah-langkah yang diperlukan untuk menemukan dan menyelamatkan warga kami," tutur Dubes Kim.
(Hantoro)