China Usir Kapal Perusak AS yang Berlayar di Perairan Sengketa Laut China Selatan

Rahman Asmardika, Jurnalis
Selasa 02 Oktober 2018 16:09 WIB
Kepal perusak AS, USS Decatur. (Foto: Reuters)
Share :

BEIJING – Pemerintah China mengungkapkan kemarahannya setelah sebuah kapal perusak Amerika Serikat (AS) terlihat berlayar di dekat pulau yang diklaim China di perairan sengketa di Laut China Selatan. Beijing menyebut operasi kebebasan navigasi yang dilakukan AS sebagai ancaman terhadap kedaulatannya.

Berdasarkan keterangan dari pejabat AS, kapal perusak kelas Arleigh-Burke, USS Decatur berlayar 12 mil laut dari gugusan karang Gaven and Johnson di Kepulauan Spratly pada Minggu di bawah prinsip ‘kebebasan navigasi’ .

BACA JUGA: China Kirim Kapal Perang Tantang Amerika Serikat

Sebagai respons manuver yang dianggap sebagai pelanggaran wilayah itu, China mengerahkan kapal perusak kelas Luyang untuk mengawal USS Decatur keluar dari perairan sengketa.Pihak AS menuduh kapal tersebut bertindak dengan “tidak profesional dan tidak aman” sehingga hampir menyebabkan tabrakan.

Kementerian Pertahanan China mengatakan telah mengirimkan kapal angkatan lautnya untuk memperingatkan kapal AS untuk pergi.

Dalam pernyataannya, kementerian itu mengatakan China memiliki kedaulatan yang tak terbantahkan atas pulau-pulau di Laut China Selatan dan perairan di sekitar mereka, dan situasi di sana berkembang dengan baik berkat kerja keras China dan negara-negara di Asia Tenggara.

BACA JUGA: Perang Dagang Amerika-China Kian Memanas, Begini Ceritanya

"AS pihak berulang kali mengirimkan kapal-kapal militer tanpa izin ke laut dekat dengan pulau-pulau di Laut China Selatan, secara serius mengancam kedaulatan dan keamanan China, merusak hubungan militer Sino-AS dan merusak perdamaian dan stabilitas regional, " demikian isi pernyataan yang dilansir Reuters, Selasa (2/10/2018).

"Militer China dengan tegas menentang ini."

China baru saja membatalkan pembicaraan keamanan dengan AS pekan lalu menyusul hubungan kedua negara yang semakin memburuk. Kedua negara terlibat dalam perang dagang yang telah berlangsung selama beberapa bulan dan dampaknya dapat dirasakan oleh dunia internasional.

(Rahman Asmardika)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya