Penjelasan Sekolah Terkait Aksi Nekat 56 Siswa SMP Sayat Tangan Sendiri

Banda Haruddin Tanjung, Jurnalis
Selasa 02 Oktober 2018 12:26 WIB
Kepala Sekolah SMP N 18 Pekanbaru, Lily Deswita (foto: Banda H Tanjung/Okezone)
Share :

PEKANBARU - Pihak SMP 18 Pekanbaru, Riau mengklaifikasi terkait kasus anak didiknya yang nekat melakukan penyayatan karena kebanyakan mengonsumsi minuman berenergi (terpedo). Pihak sekolah menyatakan bahwa penyebabnya bukan karena minuman, tetapi karena para siswa terinpirasi tayangan di media sosial (medsos).

Hal itu diungkapkan Kepala Sekolah SMP 18 Pekanbaru Lily Deswita dalam perbincangan dengan okezone di kantornya. Dia mengungkapkan bahwa permasalah sebenarnya siswanya menyakiti diri sendiri karena berbagai faktor.

(Baca Juga: Gara-Gara Minuman Berenergi, 56 Siswa SMP Nekat Sayat Tangannya) 

"Mereka menyayat tangan karena ingin melampiaskan kekesalan terhadap berbagai persoalan. Jadi bukan karena mengkonsumsi minuman terpedo itu," jelas Lily Deswita di ruang kerjanya, Selasa (2/10/2018).

Berbagai persoalan yang dihadapi siswa adalah karena problem dengan orangtua, masalah dengan teman sekolah maupun di luar sekolah dan dengan keluarga.

Permasalah ini baru muncul, sambung Lily, setelah salah satu siswa membuat status video di Instagram (IG). Video itu berisi tentang sejumlah orang menyiksa diri sendiri untuk melampiaskan kemarahan yang terpendam.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya