Selama di Makassar dia terus memikirkan kodisi anaknya. Karena saat itu tiba-tiba gempa anak pertamanya berusia tujuh tahun Akil sempat hilang.
"Saat gempa tiba-tiba saya lari dan langsung ke samping. Pas kejadian anak saya yang pertama tujuh tahun tidak ada itu yang membuat saya terus kepikiran. Jadi saya putuskan dengan berbagai macam pertimbangan untuk ke Makassar," ungkap dia.
"Untuk di Makassar kita pasti panik, dan sekarang masih di tempat pengungsian. Karena akses di Palu terputus. Selama perjalanan saya tidak terlalu khawatir. Cuma memikirkan anak saya yang di sana," ungkap Zaenal.
Sementara Wakil Direktur RSUD Daya Makassar Juliana Jafar mengatakan untuk saat ini tiga bayi Atina semua lahir dalam keadaan sehat.
"Untuk ibu dalam keadaan sehat mulai saat datang dari bandara. Untuk sementara dia dalam perawatan dan belum bisa memulihkan kondisinya," kata Juliana