JAKARTA - Upacara pembukaan Asian Para Games 2018 sukses digelar pada Sabtu 7 Oktober 2018 malamdi Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta Pusat. Presiden Joko Widodo secara resmi membuka pesta olahraga itu dengan bahasa isyarat.
Sebelumnya, Jokowi juga terlihat berjoget menggunakan bahasa isyarat. Tak hanya Jokowi, sang istri, Iriana Joko Widodo malah tampak menikmati gerakannya.
Keduanya berjoget saat pawai kontingen atlet Indonesia untuk Asian Para Games 2018 memasuki panggung utama. Awalnya, lagu 'Gebyar-gebyar' ciptaan Gombloh mengiringi para atlet Indonesia yang akan berlaga di Asian Para Games 2018 ini.
Seluruh penonton dan tamu VVIP berdiri saat kontingen Indonesia memasuki panggung utama. Sambil membawa bendera kecil, Jokowi dan Iriana melambaikan tangan ke arah kontingen. Irama musik yang diputar membuat Jokowi dan Iriana berjoget menggunakan bahasa isyarat.
Pak Jokowi membuka #AsianParaGames2018 dengan menggunakan bahasa isyarat. pic.twitter.com/I2roHifd1Y
— Gie Wahyudi (@giewahyudi) 6 Oktober 2018
Jokowi dan Iriana kompak menggoyangkan kedua tangannya. Tangan kiri mengarah ke atas, sambil jari jemarinya memutar-mutar. Sementara tangan kanannya menepuk lengan tangan kirinya.
Keduanya terus melakukan goyangan itu sambil mengikuti lantunan musik. Lantunan lagu pun berubah menjadi lagu 'Garuda di Dadaku', yang menambah semangat Jokowi dan Iriana untuk berjoget menggunakan bahasa isyarat.
Bapak @jokowi dan ibu iriana semangat banget menyambut.. #OpeningAsianParaGames2018 ð¤ð®ð© btw itu joget apa yaak pak..ð¤£ð¤£ð pic.twitter.com/e0KpVw8SSG
— Rini septianingsih (@riniseptianin18) 6 Oktober 2018
Mufidah Jusuf Kalla, istri Wapres Jusuf Kalla melihat asyik pasangan Jokowi-Iriana ini menikmati acara. Mufidah pun mengajak suaminya untuk meniru gerakan Jokowi dan Iriana.
Bukan tanpa alasan Jokowi dan Iriana menggoyangkan tangannya seperti itu. Goyangan itu merupakan gabungan gerakan bahasa isyarat untuk tunawicara dan tunarungu.
Jari jemari yang memutar-mutar mengarah ke atas biasa digunakan untuk bahasa isyarat tunarungu. Sementara, tangan kanan yang menepuk tangan kiri, biasa digunakan untuk bahasa isyarat penderita tunawicara. Gerakan itu sebagai bentuk ekspresi bahagia atau bertepuk tangan.
(Qur'anul Hidayat)