"Awalnya pelaku terdeteksi di Bantaeng. Nomor pelaku sudah tidak aktif lagi sehingga dilakukan analisa berdasarkan nomor WhatsApp yang bersangkutan dan kemudian ditemukan keberadaannya di Kabupaten Jeneponto," kata Dicky
Sekaitan dengan itu, Polrestabes Makassar juga memburu penyebar hoaks soal anak korban gempa butuh orangtua untuk diadopsi.
(Baca Juga: Pencarian Korban Gempa dan Tsunami Sulteng Bakal Dihentikan Kamis 11 Oktober)
Kasubag Humas Polrestabes Makassar, AKP Diaritz Felle mengatakan sejauh ini baru satu yang sudah terdekteksi. Namun pelaku itu turut menjadi korban lantara nomor HP-nya dicantumkan di dalam pesan itu.
"Iya kemarin ada satu tapi dia tidak kami tahan. Kami cari pelakunya. Pesan informasi itu mencantumkan sebuah nomor kontak," kata Diaritz.
(Fiddy Anggriawan )