Kisah Warga Petobo Selamat dari Likuefaksi: Piring-Piring Utuh, Laptop Bisa Menyala

Agregasi BBC Indonesia, Jurnalis
Jum'at 12 Oktober 2018 07:28 WIB
(Foto: BBC News Indonesia)
Share :

Saat gempa bumi berkekuatan 7,4 pada skala Richter terjadi Jumat (28/9) petang, Safrudin masih di rumah, belum sempat ke pantai. "Kami saling tunggu, karena kamar mandi cuma satu, tujuh keluarga berkumpul di sana, jadi pasti telat untuk ke pantai," kata Safrudin. Rumah kerabatnya berada sekitar lima kilometer dari pantai, termasuk yang paling utuh dari guncangan gempa.

Ia tidak menyangka bahwa keputusannya untuk berkumpul dahulu di rumah kerabat, justru menyelamatkan mereka semua dari bencana: tsunami di Pantai Talise, gempa bumi, dan fenomena alam likuefaksi yang menelan rumahnya di Petobo.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memperkirakan tedapat 5.000 orang lebih yang masih hilang di Balaroa dan Petobo, yang mengalami likuefaksi dan amblesan.

BNPB memutuskan untuk mengakhiri masa pencarian korban hilang pada Jumat, 12 Oktober 2018, setelah sebelumnya sempat diputuskan pada 11 Oktober 2018.

(Qur'anul Hidayat)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya