LONDON – Inggris, Jerman dan Prancis menuntut dilakukannya penyelidikan yang kredibel terkait hilangnya jurnalis terkemuka Arab Saudi, Jamal Khashoggi. Menteri luar negeri (Menlu) dari ketiga negara tersebut mengatakan, pihak-pihak yang bertanggungjawab harus mendapat ganjaran dan mendesak respons mendetail dari Riyadh.
Jamal Khashoggi,yang merupakan pengkritik keras Arab Saudi menghilang pada 2 Oktober setelah memasuki gedung konsulat kerajaan itu di Istanbul, Turki. Pemerintah Turki di Istanbul percaya bahwa Khashoggi dibunuh di konsulat oleh agen Saudi, namun Riyadh membantah tuduhan tersebut.
BACA JUGA: Media: Jamal Khashoggi Diseret dan Dibunuh di Konsulat Saudi, Mayatnya Dimutilasi
Sebuah sumber yang dikutip oleh pemerintah Arab Saudi mengatakan, kerajaan itu menolak ancaman politik dan ekonomi dan akan merespons setiap tindakan yang diambil terhadapnya dengan balasan yang lebih besar.
Pernyataan bersama yang diumumkan oleh menlu tiga negara Eropa, Inggris, Jerman dan Prancis meminta dilakukannya penyelidikan yang kredibel untuk mengungkap kebenaran mengenai apa yang terjadi dan memastikan pihak yang bertanggungjawab atas hilangnya Khashoggi mendapat hukuman.
"Kami mendorong upaya bersama Saudi-Turki dalam hal itu, dan mengharapkan Pemerintah Saudi untuk memberikan tanggapan yang lengkap dan rinci," kata Menlu Inggris, Jeremy Hunt, Menlu Prancis, Jean-Yves Le Drian dan Menlu Jerman, Heiko Maas sebagaimana dilansir BBC, Senin (15/10/2018).
"Tak satu pun dari kami tahu apa yang terjadi, tetapi kami semua sangat prihatin dengan kisah-kisah yang telah muncul, dan negara yang dapat membantu kami mencapai dasar ini adalah Arab Saudi," kata Hunt.