SOCHI – Presiden Rusia, Vladimir Putin mengatakan pada Kamis bahwa Moskow tidak memiliki informasi yang cukup mengenai kasus hilangnya jurnalis Jamal Khashoggi untuk mengambil tindakan yang dapat merusak hubungannya dengan Arab Saudi.
Turki meyakini Khashoggi telah dibunuh di konsulat sebelum jasadnya dimutilasi dan kemudian dibuang. Riyadh dengan keras menyangkal tuduhan itu dan mengatakan sedang menyelidiki hilangnya jurnalis, yang kritis terhadap penguasa Saudi itu.
BACA JUGA: Tersangka Kasus Hilangnya Khashoggi Tewas Akibat "Kecelakaan Misterius" di Saudi
Diwartakan Reuters, Jumat (19/10/2018), saat berbicara dalam sebuah diskusi di Sochi, Putin mengatakan bahwa dia tidak benar-benar tahu apa yang telah terjadi dalam kasus hilangnya Khashoggi. Dia menyayangkan hilangnya sang jurnalis dan mengatakan Rusia akan menunggu sampai detail kasus itu diungkap.
BACA JUGA: Trump: Jamal Khashoggi Kemungkinan Sudah Tewas
Sementara itu Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump mengatakan dari informasi intelijen yang dia terima, Khashoggi kemungkinan memang telah tewas. Dia mengancam akan menjatuhkan respons yang berat terhadap Arab Saudi jika Riyadh terbukti membunuh Khashoggi.
(Rahman Asmardika)