Sebelumnya, Kepala Satuan Tugas Kementerian PUPR untuk rehabilitasi dan rekonstruksi pascagempa Palu-Sigi-Donggala, Arie Setiadi Murwanto, mengatakan pihaknya telah mempersiapkan 1.200 huntara bagi para korban bencana.
"Pembangunannya dimulai pekan ini dan disiapkan penyedia jasa. Insyaallah mulai dihuni secara bertahap pekan berikutnya dengan target seluruhnya selesai dua bulan ke depan," kata dia.
Ia menjelaskan huntara tersebut akan dibangun dengan sistem klaster di lima zona dengan mempertimbangkan faktor ketersediaan lahan dan keamanan dari dampak gempa.
Huntara itu berkonstruksi baja ringan dengan dinding berbahan glassfiber reinforced cement (GRC), sehingga antisipatif terhadap kondisi Kota Palu yang terkenal sebagai daerah panas karena berada di garis khatulistiwa.