"Harus diakui, para santri saat ini menghadapi tantangan lebih berat, karena selain mempelajari ilmu agama, juga harus mempelajari ilmu pengetahuan umum. Untuk menyikapi era digitial, maka harus menguasai ilmu digital," katanya.
Pada kesempatan tersebut, Kiai Ma'ruf juga mengingatkan peran sentral santri yakni turut berkontribusi melawan penjajah Belanda.
Menurut dia, KH Hasyim Ashari, memimpin perjuangan para santri melawan penjajah Belanda.
"Resolusi Jihad yang dikeluarkan pada 22 Oktober, diwujudkan dengan perang melawan penjajah pada 10 November 1945 di Surabaya," katanya.
(Angkasa Yudhistira)