JAKARTA - Ketua DPP Partai Nasdem Willy Aditya menyakatan setuju atas usulan debat capres-cawapres dilaksanakan di kampus.
“Setuju (debat di kampus). Saya setuju kalau diadakan di kampus. Bahwa yang mengadakan itu kampus dan kampus harus dibuka seluas-luasnya untuk kemudian menjadi ruang pertarungan gagasan,” tutur Willy kepada Okezone, Senin (22/10/2018).
Willy tak memungkiri bilamana usulan untuk debat capres-cawapres di kampus merupakan sebuah usulan yang baik. Di mana kultur politik di perguruan tinggi harus dibuka.
“Itulah kultur politik yang seharusnya dibuka,” papar dia.
(Baca juga: Debat Capres-Cawapres Diselenggarakan 5 Kali di 2019)
Akan tetapi, sambung Willy, usulan tersebut sepertinya akan terkendala dengan Undang-undang Pemilu. Di mana dalam UU tersebut tak memperbolehkan adanya kegiatan kampanye di lembaga pendidikan.
“Cuma terkendala dengan UU kita. UU kita tidak memperbolehkan itu ya, karena UU kita mengatakan tidak boleh berkampanye di kampus. Maka kemudian bisa saja modelnya kita balik,“ jelas dia.
“Jadi UU enggak boleh berkampanye. Tapi di balik kampus yang melihat sebagai perspektif kebijakan ya,” tambahnya.
Diketahui, Koordinator Juru Bicara Prabowo-Sandiaga, Dahnil Simanjuntak mengusulkan ke KPU agar debat tersebut bisa dilakukan di kampus, diikuti oleh para akademisi serta mahasiswa.
"Kami mengusulkan debat capres yang digelar oleh KPU, digelar di kampus terpilih, diikuti oleh akademisi dan mahasiswa terpilih," kata Dahnil
(Qur'anul Hidayat)