Argo mengatakan, kini pihaknya masih menyusun pola pengamanan untuk mengawal aksi unjuk rasa tersebut agar berjalan dengan aman, lancar dan kondusif. Begitu juga dengan jumlah personel yang akan ditugaskan mengawal massa aksi tersebut.
"Sedang disusun kita akan amankan kegiatan itu," pungkas mantan Kepala Bidang Humas Polda Jawa Timur itu.
Sebelumnya diberitakan Okezone, beredar video berdurasi 02.05 menit di media sosial yang menyorot aksi Banser NU membawa bendera berwarna hitam bertuliskan kalimat tauhid saat acara perayaan Hari Santri Nasional di Garut, Jawa Barat.
Belasan anggota Banser lainnya kemudian berkumpul dan menyulut bendera tersebut dengan api. Aksi nekat Banser itu kemudian ramai dan dikecam banyak pihak karena telah membakar bendera yang mirip dengan alliwa dan arrayah, bendera yang digunakan pasukan perang Rasulullah.
GP Ansor membantah bahwa yang dibakar Banser adalah bendera tauhid. Menurutnya bendera yang dibakar adalah bendera HTI.
(Salman Mardira)