DEPOK – Kabar duka menyelimuti keluarga Imam Riyanto, salah satu korban kecelakaan pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT-610, rute Jakarta-Pangkalpinang, yang terjatuh di perairan Tanjung, Karawang, Jawa Barat, pada Senin (29/10/2018). Pesawat tersebut sebelumnya take off pukul 06.21 WIB dan hilang kontak sekira pukul 06.33 WIB.
Adik kandung korban, Imam Rismanto, mengatakan pihak keluarga mengatahui kakak kandung pertamanya itu berada di dalam pesawat nahas tersebut dari media sosial. Dirinya pun kemudian melihat manifest dan menemukan nama kakak kandung itu tercatat didalam manifest.
"Kami belum dapat secara resmi dari pihak terkait, baru dari media online. Awalnya, saya baru selesai upacara dapat kabar dari online kalau ada kecelakaan pesawat. Ya feeling aja soalnya Sabtu atau Minggu kita suka kumpul, kita ngobrol-ngbrol feeling aja kita tanya-tanya keluarga yang lain, ternyata ada namanya. Sampai sekarang sih masih kordinasi dulu," katanya di kediaman orangtua korban di Kompleks BPK RT33/09 Gandul, Cinere, Depok, Jawa Barat, Senin (29/10/2018).
Imam menjelaskan, kakaknya merupkan seorang pegawai Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) perwakilan Pangkalpinang. Dia menceritakan biasanya setiap Jumat, Imam Riyanto pulang ke Jakarta berjumpa dengan keluarga dan Senin pagi kembali ke Pangkalpinang untuk bekerja.