Rusdi mengatakan, pihaknya saat ini berupaya keras memastikan untuk menangani keluarga korban dengan baik. Termasuk menyiapkan pendamping bagi keluarga korban yang tengah mencari keluarganya.
"Kita ada 120 staf yang setiap hari menjadi pendamping mereka, jadi satu keluarga korban didampingi satu staf kita, dan kita ada psikiater yang kerjasama dengan universitas dengan harapan kalau ada yang beban itu bisa konsulin," tukasnya.
(Awaludin)