“Melalui visual. Yakni melalui kapal saja,” papar dia.
Hingga saat ini, pihak Basarnas maupun petugas gabungan masih belum menemukan bangkai kapal ataupun kotak hitam alias black box dari pesawat Lion Air JT 610.
“Kita sudah pakai titik gunakan namanya startmap. Ada penghitung startkoor, itu canggih ya. Di mana ketika pesawat itu lost contact terakhir dia sudah bisa menghitung kecepatan air dan arus dia sampai mana,” tukas dia.
Sebagaimana diberitakan Okezone, pesawat Lion Air JT-610 rute Jakarta-Pangkalpinang dinyatakan jatuh di perairan Karawang, pada Senin 29 Oktober 2018. Pesawat tersebut sebelumnya hilang kontak setelah 13 menit lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta sekira pukul 06.20 WIB.