Pemkot Bogor Akan Tinjau Kembali Pakai Lion Air untuk Perjalanan Dinas Pegawainya

Putra Ramadhani Astyawan, Jurnalis
Rabu 31 Oktober 2018 10:52 WIB
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto. (Foto: Okezone)
Share :

BOGOR – Pemerintah Kota Bogor akan mempertimbangkan kembali penggunaan maskapai penerbangan Lion Air untuk para pegawainya yang melakukan perjalanan dinas ke luar kota melalui transportasi udara.

"Kita akan lakukan pertimbangan (menggunakan Lion Air)," kata Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto, kepada Okezone, Selasa 30 Oktober 2018 malam.

(Baca juga: Terancam Disanksi, Bos Lion Air: Kita Minta Ada Keadilan, Bukan Emosi)

Ia melanjutkan, namun pihaknya masih menunggu hasil investigasi Komite Nasional Keselamatan Transpotasi (KNKT) terkait jatuhnya pesawat Lion Air PK-LQP rute Jakarta–Pangkal Pinang yang jatuh di perairan Karawang, Jawa Barat, pada Senin 29 Oktober 2018 pagi.

"Kita tidak mau ambil kesimpulan dulu. Kita menunggu hasil resmi investigasi KNKT. Nanti data itu tentunya kita jadikan landasannya," ungkap Bima.

Sebelumnya, menyusul musibah jatuhnya pesawat Lion Air di perairan Karawang, Pemerintah Australia mengeluarkan imbauan agar para pejabatnya di Indonesia tidak bepergian menggunakan maskapai Lion Air Group.

Imbauan itu disebarkan melalui Departemen Luar Negeri dan Perdagangan Australia bernama Smartraveller atau pada situs resmi https://smartraveller.gov.au/countries/asia/south-east/pages/indonesia.aspx.

Imbauan akan berlaku sampai hasil investigasi kecelakaan penerbangan Lion Air PK-LQP menemukan titik terang.

(Baca juga: JT610 Jatuh, Australia Instruksikan Pegawai dan Kontraktornya Tak Gunakan Lion Air)

"Menyusul jatuhnya pesawat Lion Air pada 29 Oktober 2018, para pejabat dan kontraktor pemerintah Australia telah diperintahkan untuk tidak terbang dengan Lion Air atau maskapai penerbangan mereka. Keputusan ini akan ditinjau ketika temuan investigasi kecelakaan sudah jelas," jelas keterangan pada laman resmi tersebut.

Selain itu, Australia juga meminta pejabat maupun kontraktornya di Indonesia tak berpergian menggunakan maskapai anak perusahaan tersebut.

(Hantoro)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya