JAKARTA - Tim Kampanye Nasional Calon Presiden (Capres) nomor urut 01, Joko Widodo (Jokowi)- Maruf Amin membantah kebijakan Presiden Jokowi yang mengratiskan lintasan jembatan Suramadu merupakan pencitraan dan upaya meraup suara masyarakat Madura.
Wakil Ketua TKN Jokowi - Maruf, Abdul Kadir Karding mengatakan, jembatan yang menghubungkan Surabaya-Madura (Suramadu) itu bukan merupakan jalan tol, bahkan usulan untuk mengratiskan melintas di jalan tersebut sudah diusulkan sejak Soekarwo (Pakde Karwo) menjabat sebagai Gubernur Jawa Timur.
"Itu sudah lama diusulkan untuk digratiskan, salah satu yang pernah mengusulkan Pak De Karwo, para tokoh dan kiai," ucapnya.
(Baca Juga: Ini Alasan Jokowi Gratiskan Tol Jembatan Suramadu)
Sebelum digratiskan, perlintasan itu sempat dibebankan kendaraan roba empat dengan membayar setengahnya. Namun, hal itu berdampak kurang baik perekonomian di Madura.
"Dan memang roda dua sudah digratiskan, setahun kemudian 50 persennya. Tapi, ternyata setelah itu dikaji, harga barang-barang di Madura masih mahal, tingkat kemiskinan juga timpang Surabaya dengan Madura," ucapnya.