KPAI Nilai Hoaks Penculikan Anak Berdampak Besar terhadap Psikologis Orangtua

Bayu Septianto, Jurnalis
Jum'at 02 November 2018 15:03 WIB
Pimpinan KPAI dan Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto memberikan keterangan pers soal hoaks penculikan anak di kantor KPAI, Jakarta, Jumat (2/11/2018). (Foto : Bayu Septianto/Okezone)
Share :

JAKARTA – Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) prihatin dengan maraknya berita penculikan anak di masyarakat yang ternyata tak benar alias hoaks. Berita hoaks ini membuat keresahan di masyarakat, terutama para orangtua yang memiliki anak kecil.

Ketua KPAI, Susanto mengatakan, setidaknya terdapat enam kasus yang diberitakan sebagai penculikan anak dan sengaja diviralkan di masyarakat. Enam informasi yang diviralkan itu seluruhnya mengandung kebohongan.

"Pemberitaan bohong atau hoaks di atas sudah memberikan dampak psikologis yang besar," ujar Susanto di Kantor KPAI, Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (2/11/2018).

Susanto mengatakan, hoaks penculikan ini membuat para orangtua yang memiliki anak resah dan berujung pada kekhawatiran berlebihan. Salah satu bentuk keresahan itu adalah para orangtua rela menunggu anaknya selama kegiatan belajar mengajar di sekolah.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya