KARANGASEM - Peserta ASEAN Youth Interfaith Camp (AYIC) 2018 diharapkan bisa mengambil pelajaran dari nilai-nilai toleransi setelah mengikuti kegiatan yang diselenggarakan oleh kolaborasi sejumlah Kementerian ini. AYIC 2018 sendiri diikuti oleh 22 mahasiswa sebagai peserta yang mewakili beberapa negara ASEAN.
Seperti diketahui, Kemenko PMK bekerja sama dengan Kementerian Luar Negeri, Kementerian Agama, dan Universitas Hindu Indonesia menyelenggarakan Seminar bertemakan "Mainstreaming the ASEAN Culture of Prevention through the Promotion of Tolerance, Mutual Understanding, and Respect" dalam rangkaian kegiatan ASEAN Youth Interfaith Camp (AYIC) 2018, Bali, 2-3 November 2018.
Sebelumnya pada tanggal 31 Oktober 2018, seminar pertama telah dilaksanakan di Yogyakarta. Kegiatan AYIC 2018 di Bali juga disertai dengan kunjungan ke beberapa tempat ibadah di Bali, seperti Puja Mandala, komplek di mana lima tempat ibadah berdiri berdampingan; Desa Dalung, pemukiman di mana pemeluk agama Hindu dan Islam dengan harmonis; serta Pura Besakih, pura terbesar di Indonesia.
Direktur Kerjasama ASEAN di Bidang Sosial Budaya Riaz J P Saehu, berharap acara ini bisa memberikan pemahaman bagi para peserta untuk lebih memahami nilai toleransi antar umat beragama.