Polri Ungkap 3 Cara Identifikasi Korban Lion Air, Mana Lebih Cepat?

Wahyu Muntinanto, Jurnalis
Sabtu 03 November 2018 18:46 WIB
Jasad korban Lion Air saat tiba di RS Polri, Jakarta (Badriyanto/Okezone)
Share :

JAKARTA – Tim Disaster Victim Identification (DVI) Mabes Polri masih terus mengidentifikasi jasad dan bagian tubuh korban pesawat Lion Air yang jatuh di perairan Karawang, Jawa Barat. Lewat apa mereka mengidentifikasinya?

Hingga sore tadi, sudah 73 kantong jenazah korban Lion Air berada di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur. Empat di antaranya sudah berhasil diidentifikasi dan jenazahnya sudah diserahkan ke keluarga untuk dimakamkan.

Kepala Laboratorium Pusdokkes Polri, Kombes Putut Cahyo mengatakan proses mengidentifikasi jasad korban bisa dilakukan setidaknya lewat tiga cara yakni sidik jari, pemeriksaan gigi dan tes DNA.

Tim DVI sudah menerima 306 sampel DNA postmortem untuk diuji dan dicocokkan dengan korban.

Putut menjelaskan bahwa ketiga cara mengindentifikasi jenazah korban tersebut masing-masing memiliki keunggulan dan kelamahan.

Sidik jari dan pemeriksaan gigi sampelnya harus diambil dari individu korban itu sendiri. Bagaimana dengan DNA?

"Kalau DNA bisa individu dan famili yang vertikal, dari dirinya sendiri, bisa berasal dari sisirnya, bajunya yang belum dicuci, sikat giginya, diharapkan benda properti yang kita dapatkan masih mengandung sel-sel dirinya," ujar Putut di RS Polri, Sabtu (3/11/2018).

Putut lebih menyarankan untuk memberikan sikat gigi yang korban pakai, ketimbang sisir rambut, karena orang umumnya masih sering bergantian sisir.

Hanya saja kelemahan pemeriksaan melalui DNA membutuhkan waktu lama, paling cepat empat hari.

 

Evakuasi korban Lion Air (Arif/Okezone)

Sementara pemeriksaan gigi kelemahannya selain database nya masih kecil, terkadang korban kecelakaan sudah tidak memiliki gigi alias terlepas.

"Sidik jari juga ada kelamahan, yang belum ada KTP misalnya bayi, dia belum ada sidik jari di databasenya. Itulah proses keuntungan dan kelemahannya DNA digunakan sebagai alat identifikasi," pungkasnya.

(Salman Mardira)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya