JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyebut akan terus menelisik kasus dugaan suap izin proyek pembangunan Meikarta. Saat ini, lembaga antirasuah tengah membidik PT Lippo Group sebagai tersangka korporasi dalam perkara tersebut.
KPK sendiri sebelumnya telah mengungkap adanya praktik rasuah pengurusan izin proyek Meikarta yang menjerat sembilan orang tersangka. Meikarta merupakan mega proyek yang sedang digarap oleh PT Lippo Group.
(Baca Juga: KPK Periksa Direktur Keuangan PT MSU Terkait Suap Perizinan Meikarta)
"Semua ada kemungkinan untuk itu (jerat korporasi sebagai tersangka,-red)," ucap Wakil Ketua KPK Laode M Syarif dikantornya, Jakarta Selatan, Senin (5/11/2018).
Syarif menekankan, untuk melakukan hal tersebut, saat ini penyidik tengah menelisik asal usul uang suap dari Direktur Operasional (DirOps) Lippo Group, Billy Sindoro (BS) senilai Rp7 miliar dari yang dijanjikan Rp13 miliar kepada Bupati Bekasi periode 2017-2022, Neneng Hasanah Yasin (NNY).
"Sampai sekarang kami sedang berupaya asal muasal (uang suapnya). Nanti akan ada update," tutur Syarif.