Upaya Terakhir M Taufik Menjadi Wakil Gubernur DKI

Fakhrizal Fakhri , Jurnalis
Senin 05 November 2018 19:40 WIB
Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta M Taufik. Foto: Okezone/Heru Haryono
Share :

JAKARTA – Muhammad Taufik terus berjuang demi menduduki jabatan Wakil Gubernur DKI Jakarta yang posisinya ditinggalkan Sandiaga Uno karena menjadi calon wakil presiden.

Upaya Taufik duduk di kursi DKI 2 pun mendapat rintangan dari Partai Keadlian Sejahtera (PKS).

PKS merasa, jatah wakil gubernur DKI berhak jatuh ke pihak mereka, karena pada Pilkada DKI, PKS bersama Gerindra berhasil membawa Anies Baswedan-Sandiaga mengalahkan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat.

Apalagi tak ada kader PKS yang terwakili dalam ajang Pemilihan Presiden 2019 meski menjadi sekutu utama Gerindra. Posisi Capres-Cawapres pun diborong oleh Gerindra. Padahal dalam koalisi indonesia Makmur Sejahtera diisi Demokrat, PAN, Gerindra dan PKS.

Alasan dari PKS tidak bisa diterima Taufik. Ia pun terus melobi pihak PKS hingga Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.

Ujungnya, pada Senin (5/11/2018) siang, Taufik yang menjabat Ketua DPD Gerindra DKI melakukan rapat tertutup dengan pihak DPW PKS DKI Jakarta.

Kedua pihak menyepakati, bahwa kedua partai akan membentuk badan bersama yang bertugas untuk melakukan uji kepatutan dan kelayakan dalam menentukan posisi Wakil Gubernur DKI Jakarta.

Baca: PKS Klaim Kursi Wagub DKI Diserahkan ke Kadernya

Baca: Pesan PKS Sebelum Bertemu Gerindra Bahas Cawagub DKI: Janji Itu Harus Dipenuhi

Taufik berujar, bahwa hasil tersebut sesuai arahan Prabowo. "Saya kira ini kesepakatan sore hari ini dan saya meyakini bahwa ini berkat bimbingan Yang Maha Kuasa sehingga terumuskanlah kesepakatan-kesepakatan itu,” katanya di kantor DPD Gerindra DKI, Jalan Letjend Suprapto, Kemayoran, Jakarta Pusat.

 

Pihak PKS juga setuju dengan hasil rapat. Nantinya, mereka akan mengutus para kadernya yang siap untuk diuji sebelum resmi mendampingi Anies Baswedan pimpin Jakarta.

“Nanti akan segera disampaikan kepada publik tentang dua nama kader PKS yang akan disampaikan ke pimpinan DPRD DKI Jakarta," kata ketua DPW PKS DKI Jakarta Syakir Purnomo.

Namun di tempat yang sama, Taufik menyatakan bahwa jabatan wagub DKI tak pasti jatuh ke PKS.

Taufik tetap berpegang teguh dengan hasil uji kelayakan. "Kan enggak serta merta juga PKS,” kata dia, kemudian menambahkan, “Kalau dia enggak lulus gimana, menurut tim fit and proper enggak lulus kan masa kita mau paksain, kan enggak."

Ia pun santai bila para calon tidak ada yang pas dalam uji kelayakan wagub DKI. "Kalau enggak lolos, kumpul lagi kita. Gampang aja.”

Tak Incar Jabatan Wagub

Di dalam rapat, Taufik mengungkapkan bahwa dirinya ikhlas bila tak terpilih menjadi wakil gubernur DKI Jakarta.

"Kalau kita kan memang bukan target ngejar jabatan, enggak," kata Taufik.

Ia menilai jabatan Wagub DKI harus diisi oleh orang yang benar-benar memahami persoalan yang ada di Ibu Kota.

"Yang kedua saya kira paham soal pemerintahan, soal pemerintahan aja enggak cukup kalau enggak paham soal ke-Jakarta-an," imbuhnya.

Ia merasa yakin bahwa peluang dirinya menjabat Wagub DKI Jakarta itu masih terbuka lebar.

Namun, sambung dia, bila dua kader PKS yang ditunjuk tersebut tak dapat lolos dalam fit and proper test yang dilakukan oleh badan bersama bentukan Gerindra dan PKS.

"Oh bisa jadi kalau permintaan. Bener enggak?" simpulnya.

(Rachmat Fahzry)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya