JAKARTA - Kepala Bidang DVI Mabes Polri Kombes Lisda Cancer menegaskan, pihaknya masih akan terus melakukan proses identifikasi terhadap korban jatuhnya pesawat Lion Air PK-LQP dengan nomor penerbangan JT-610 di Perairan Kabupaten Karawang, Provinsi Jawa Barat.
"Proses identifikasi masih berlanjut karena sampai hari ini pun kami masih memeriksa dan melalui sampel DNA, postmortem, yang akan dikirim lagi kepada kepala Lab DNA untuk dilakukan pemeriksaan. Jadi identifikasi masih berlangsung," kata Lisda dalam jumpa pers di RS Polri, Jakarta Timur, Selasa (6/11/2018).
Menurut Lisda, sampai saat ini yag sudah teridentifikasi sebanyak 44 korban. Sedangkan, data antemortem yang diterima DVI Polri sebanyak 189. Sehingga, masih ada 145 yang masih harus dilakukan proses identifikasi.
"Berarti masih ada 189 dikurang 44 lagi data antemortem yang belum teridentifikasi," ucap Lisda. (Baca Juga: Jenazah Dokter Ibnu Korban Lion Air Teridentifikasi, Keluarga Gelar Pengajian)
Lisda menjelaskan untuk jenazah yang telah diidentifikasi akan langsung diserahkan ke pihak keluarga. "Serah terima dilaksanakan malam hari," kata Lisda.
Lisda menuturkan, dalam proses serah terima jasad korban itu, nantinya pihak RS Polri akan menyerahkan sejumlah dokumen ke pihak perwakilan keluarga.
Tak hanya itu, RS Polri juga akan memberikan dokumen kepada Manajemen Lion Air terkait korban yang teridentifikasi, dengan tujuan proses pemulangan korban ke kampung halamannya masing-masing.
"Nanti serah terima kami berikan surat dokumen berupa surat keterangan.kepada maskapai kemudian maskapai serahkan ke keluarga," tutur Lisda.
Hingga sembilan hari proses evakuasi, tercatat tim DVI Polri telah mengidentifikasi sebanyak 44 korban. Dengan rincian, 33 korban berjenis kelamin pria dan 11 orang perempuan. (Baca Juga: Pelukan Terakhir Keluarga Terima 17 Jenazah Korban Lion Air di RS Polri)
(Arief Setyadi )