JAKARTA – Pakar hukum tata negara, Yusril Ihza Mahendra, mengakui telah menerima tawaran untuk menjadi pengacara pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin.
Mantan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) yang dikenal vokal mengkritisi pemerintahan tersebut mengaku tak akan berubah. Dia akan tetap mengkritisi pemerintahan meskipun sudah menjadi pengacara Jokowi-Ma'ruf Amin.
"Saya tetap menjalankan sikap kritis saya kepada siapa pun. Itu sudah saya mulai sejak 1980-an ya, ketika saya masih mahasiswa aktivis, dan dosen ketika itu juga," kata Yusril ditemui di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu (7/11/2018).
Yusril menceritakan, ketika diangkat menjadi bagian dari pemerintahan pada era Soeharto, dia tetap mengkritisi pendapat presidennya kala itu. Kekritisannya itu, sambung Yusril, dijamin oleh Mensesneg era Soeharto, Moerdiono sebagai akademisi.
"Jadi ya kadang-kadang pendapat Pak Harto pun juga saya kritisi juga. Pak Harto tak pernah marah dengan saya juga karena sifatnya membangun, saya lakukan secara profesional," terangnya.