JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan hingga saat ini masih menunggu munculnya nama yang akan menjadi wakil gubernur DKI Jakarta. Hal ini karena Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) masih melakukan pembahasan untuk menemukan satu nama untuk mengisi jabatan yang ditinggalkan Sandiaga S Uno itu.
"Mereka (PKS dan Gerindra) sekarang sedang berproses dan berunding dan mudah-mudahan segera dapat hasilnya. Dua nama diajukan nanti setelah itu saya langsung ajukan ke dewan," jelas Anies di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (8/11/2018).
Anies sangat berharap kedua partai ini segera memutuskan satu nama untuk mendampingi dirinya menjalankan roda pemerintahan provinsi DKI Jakarta.
"Itu tidak ada deadlinenya. Jadi di dalam perundangan tidak disebutkan waktunya sehingga karena itu tentu lebih awal lebih baik. Tentu lebih baik adalah bila kesepakatan itu bulat, tidak lonjong" tutur Anies.
(Baca juga: Anies Enggan Ikut Campur Pembentukan Tim Fit and Proper Test Cawagub DKI)
Anies juga meminta wakil gubernur yang akan diputuskan Partai Gerindra dan PKS, tidak membawa visi misi baru.
"Wakil yang nanti diusulkan harus pada visi, misi, komitmen gubernur. Jangan bawa visi, misi sendiri," ujar Anies.
(Baca juga: PKS Ngaku Pernah Ketemu Anies Bahas Kriteria Wagub)
Dengan tidak membawa visi dan misi sendiri, kata Anies, janji-janji kampanye dirinya bersama Sandiaga Uno waktu itu dapat ditunaikan dengan baik.
"Jadi jangan sampai yang pengganti membawa visi sendiri, yang penting ikut visi gubernur," pungkasnya.
(Awaludin)