Evi menyebut, pengelola dengan bianglala yang mengalami kerusakan sudah rutin mengikuti penyelenggaraan PMPS setiap tahun. Sebelumnya, panitia penyelenggara PMPS juga sudah meminta seluruh pengelola wahana permainan untuk melakukan konsultasi kepada Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan ESDM DIY saat akan membangun wahana.
Guna mengantisipasi kejadian yang sama terulang di masa yang akan datang, Evi mengusulkan adanya sertifikasi keamanan dari pihak yang kompeten guna memberikan jaminan keamanan kepada pengunjung.
Insiden kabin bianglala yang terbalik di Pasar Malam Perayaan Sekaten tidak menimbulkan korban jiwa, namun sejumlah penumpang mengalami trauma atau ketakutan.
"Pengelola pun bersikap terbuka dan memastikan bertanggung jawab apabila saat insiden itu ada penumpang yang terluka dengan membawa mereka ke rumah sakit. Tetapi, insiden itu tidak menimbulkan korban jiwa," pungkasnya.
(Rizka Diputra)