Ia menuturkan hakekat HAM adalah membangun kesadaran bahwa masyarakat mau membangun nilai-nilai kemanusiaan, bukan doktrin agama. Sedangkan keberagaman adalah sebuah potensi. Bisa atau tidak potensi ini menjadi kekuatan atau bahkan menjadi ancaman.
"Kalau mau membangun potensi itu jadi kekuatan harus ada harmonisasi," katanya.
Ia mencontohkan dalam gamelan Jawa, semua instrumen musik tradisional dimainkan bersama secara harmonis, maka bisa menjadi sesuatu kekuatan yang indah, maka yang harus mengharmonisasi adalah semua orang.
Menurut dia ancaman akan terjadi jika semua pihak tidak mampu mengharmonisasi. Kekayaan alam yang ada di Afganistan, Irak dan berbagai negara yang sedang porak poranda itu sebenarnya potensi luar biasa. Namun, para tokohnya tidak mampu mengharmonisasi sosial, politik, dan budaya.
(Angkasa Yudhistira)