Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Indonesia Emas 2045, Gen Z Kontributor Utama di Masa Depan

Angkasa Yudhistira , Jurnalis-Senin, 01 Juli 2024 |22:25 WIB
Indonesia Emas 2045, Gen Z Kontributor Utama di Masa Depan
Ilustrasi (Foto : Freepik)
A
A
A

JAKARTA - Generasi Z atau Gen Z, adalah generasi yang lahir antara tahun 1995 hingga 2012. Saat ini, mereka berusia antara 13 hingga 28 tahun, berada di bangku sekolah, kuliah, dan sudah bekerja dan baru menikah.

"Gen Z adalah generasi yang tumbuh di era digital dengan akses teknologi yang tidak terbatas. Mereka dikenal sebagai generasi yang melek teknologi, kreatif, menerima perbedaan, peduli terhadap sesama, dan senang berekspresi," ujar Chairman CentennialZ, Donan Abbad Abdullah, Senin (1/7/2024).

Seperti generasi lainnya, menurut Donan, Gen Z juga memiliki kekurangan seperti ketergantungan pada teknologi, kecemasan tinggi, dan mudah mengeluh. Karena itu, Donan pun menjabarkan dan mengelaborasi bagaimana Gen Z bisa memanage kelebihan dan kekurangannya untuk menjadi pribadi yang berguna bagi bangsa di berbagai bidang.

"Mereka akrab dengan internet, media sosial, aplikasi pesan, aplikasi transportasi, aplikasi kencan online, dan banyak lagi. Di Indonesia, Gen Z menempati posisi teratas yang paling banyak menghabiskan waktu untuk berselancar di internet, rata-rata 7 hingga 13 jam setiap harinya," ujarnya.

Kemampuan tersebut, sambungnya, membuat Gen Z mampu mengakses informasi dengan cepat dan efisien, menjadikan mereka generasi yang paling terhubung secara global.

"Gen Z memiliki banyak kelebihan yang dapat digunakan untuk memberikan kontribusi positif bagi bangsa. Mereka dapat mengembangkan aplikasi atau platform yang membantu masyarakat dalam berbagai aspek, seperti pendidikan, kesehatan, dan pemberdayaan ekonomi. Contohnya, aplikasi belajar online yang memberikan akses pendidikan bagi anak-anak di daerah terpencil," tuturnya.

Chairman CentennialZ Donan Abbad Abdullah (Foto : Istimewa)

Kreativitas Gen Z dapat dimanfaatkan untuk mengembangkan industri kreatif di Indonesia. Mereka dapat memproduksi konten-konten yang tidak hanya menghibur, tetapi juga mendidik dan memberikan informasi yang bermanfaat. Selain itu, mereka juga dapat mendirikan startup yang menawarkan solusi inovatif untuk berbagai masalah sosial dan ekonomi.

Donan menjelaskan, dalam studi Indonesia 2024 and Beyond juga mengatakan Gen Z ialah kontributor utama perkonomian Indonesia di masa depan, hal ini dapat terjadi karena dalam kalkulasi persesntase penduduk Gen Z mengisi posisi mayoritas dengan 28% dari seluruh masyarakat Indonesia, sehingga berkaca dari hal tersebut sudah barang tentu Gen Z memiliki posisi strategis dalam pembangunan bangsa di masa depan menyambut Indonesia Emas 2045.

Kreativitas Gen Z, kata dia, tercermin dalam berbagai bidang, khususnya yang berhubungan dengan industri kreatif. Berkat kehadiran internet, Gen Z mampu menghasilkan uang dari kegiatan kreatif seperti menjadi content creator, podcaster, vlogger, dan mendirikan perusahaan rintisan (start-up). Mereka tidak hanya mengikuti jalur karier konvensional seperti dokter atau PNS, tetapi juga menciptakan peluang baru yang inovatif dan beragam.

Mereka dikenal sebagai generasi yang bergantung pada teknologi, khususnya internet dan media sosial. Mereka sering merasa kuper atau cemas jika tidak mengikuti tren terbaru di internet. Hal ini dapat mempengaruhi kesehatan mental mereka, menciptakan perasaan tidak aman dan ketidakpuasan.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement