Pasar Malam, Apa yang Ditawarkan hingga Tak Lekang oleh Zaman?

Wijayakusuma, Jurnalis
Sabtu 17 November 2018 12:01 WIB
Pasar Malam di Bekasi (Foto: Wijayakusuma/Okezone)
Share :

BEKASI - Menapaki era modernisasi yang serba digital saat ini, masyarakat kerap disuguhkan hal-hal baru yang lebih fresh dan kekinian. Kecenderungan masyarakat yang menyukai fenomena ini, lambat laun menggeser keberadaan "mereka" yang pernah populer di masanya.

Kehadiran menu baru yang disajikan di berbagai sarana publik, mulai dari sarana bermain, hiburan, perbelanjaan, wisata dan lainnya, tak lepas dari kreativitas para penggiat usaha yang selalu memunculkan ide-ide segar demi memanjakan para pelanggannya. Hal ini tentu saja dibutuhkan, ditengah persaingan usaha yang semakin ketat dan beragam.

Ironisnya, kondisi yang demikian semakin menyingkirkan para penggiat usaha yang masih setia dengan produk lamanya. Keinginan untuk mempertahankan usaha, sayangnya tidak dibarengi dengan menciptakan inovasi-inovasi baru untuk menggaet kembali minat masyarakat.

Sebut saja pasar malam yang dulu sempat ikonik dan merajai ranah hiburan masyarakat di pelosok-pelosok daerah. Berbagai wahana menarik ditambah dengan pedagang yang menjual aneka macam barang dan kuliner, menjadikan pasar malam sebagai salah satu lokasi favorit masyarakat untuk dikunjungi. Tak heran di setiap pagelaran pasar malam, akan selalu disesaki ratusan pengunjung yang antusias.

Namun seiring waktu, keberadaan pasar malam sebagai sarana hiburan keluarga sekaligus perputaran ekonomi, kian menyurut di pelosok-pelosok daerah. Menjamurnya mal-mal besar yang menyediakan sarana hiburan dan belanja bernuansa modern, menjadi magnet tersendiri bagi masyarakat untuk beralih dan menarik diri sebagai pengunjung pasar malam.

Kreativitas dan Inovasi untuk Menarik Minat Pengunjung

Di tengah kelesuan yang mendera usaha pasar malam, hanya segelintir yang mampu bertahan berkat kreativitasnya menciptakan berbagai inovasi baru. Salah satunya Ina Agustia (44), pengelola pasar malam di Mutiara Gading Timur, Mustikajaya, Kota Bekasi, Jawa Barat. Usaha Ina yang awalnya sempat mencicipi pasang surut, kini terbilang cukup sukses. Hal ini terbukti dengan banyaknya pengunjung yang setiap hari singgah ke pasar malamnya.

"Pengunjung hari biasa ya lumayan lah. Kalau hari Sabtu dan Minggu itu yang paling banyak, bisa sampai 500 pengunjung," katanya kepada Okezone, Jum'at (16/11/2018).

Pangsa pasar yang menjadikan anak-anak sebagai target, merupakan modal utama Ina untuk mengembangkan usahanya. Untuk itu, ia sengaja memperbanyak wahana permainan di area pasar malam, guna memancing ketertarikan anak-anak untuk mencobanya. Hal ini diakui Ina menjadi cara jitu mempertahankan eksistensi pasar malam yang digelutinya bersama sang suami.

"Ada berbagai wahana di sini yang disukai anak-anak. Yang paling favorit lumayan banyak, seperti rumah balon, bola air, kereta dan lain-lain juga sih," ujarnya.

Untuk menaiki setiap wahana di pasar malam tersebut, pengunjung dapat membeli tiket mulai dari harga Rp10-15ribu. Namun Ina juga menawarkan harga paketan yang lebih ekonomis dibandingkan harga per satu wahana.

"Kalau harga paket Rp20ribu dapat tiga macam permainan, Rp50ribu dapat 8 macam permainan, kalau Rp100ribu dapat 18 permainan," paparnya.

Dalam segi keamanan, Ina pun tak main-main. Sebelum dioperasikan, ia menguji terlebih dahulu kelayakan seluruh wahana agar aman saat dimainkan anak-anak.

"Pasti dicek dulu. Kalau pas mau buka, kita cek menyala atau tidak, mesinnya berfungsi apa nggak. Kalau nggak menyala, dilihat sama teknisinya. Kita ada teknisi khusus mainannya. Itu dicek rutin, jadi aman, tidak pernah ada kecelakaan," akunya.

Disamping itu, pasar malam yang terdiri dari 30 stan itu juga menjual beraneka macam barang kebutuhan rumah tangga, mulai dari pakaian, sepatu, tas, aksesoris dan sebagainya.

"Hampir semua ada disini, pakaian, celana jeans, pakaian dalam, sepatu sekolah, seragam sekolah juga ada. Ya lumayan lengkap lah," ujarnya.

Dalam sebulan, Ina mengaku mampu meraup untung hingga Rp30juta. Sedangkan untuk gaji karyawan, Ina membayar dengan sistem harian yang langsung dipotong dari omset per hari pasar malam.

"Sistemnya gaji per hari, jadi dikasih harian. Untuk seharinya tergantung omsetnya," katanya.

Ina mengungkap, sejauh ini keberadaan pasar malamnya mendapat respons yang cukup baik dari warga sekitar. Karena selain sarana hiburan anak, pasar malam juga menjadi lokasi kaum ibu-ibu membeli keperluan sekolah dan rumah tangga. Harga yang lebih miring dari pasaran, menjadi salah satu faktor pendukung untuk warga berbelanja.

"Warga sih senang aja. Karena kalau sore hari bisa ajak anak-anaknya bermain. Apakah juga yang beli kebutuhan sekolah, kaya seragam. Di sini kan dekat dari tempat tinggalnya, jadi lebih gampang," paparnya.

Menurut Ina, sebelum menentukan lokasi pasar malam, ia dan suami terlebih dahulu melakukan survei berkeliling wilayah, mencermati kondisi lingkungan dan memilih lokasi yang aman untuk beroperasi. Dalam satu lokasi, pasar malam Ina biasa beroperasi selama 3-4 tahun.

"Kita survei dulu lokasinya, lalu dilihat posisi untuk permainannya, warganya juga semua kita survei. Setelah itu kita urus izinnya dari RT/RW, kelurahan, kepolisian sama ISPI pengelola Perumahan Mutiara Gading Timur," ungkapnya.

Sejauh ini, Ina belum terpikirkan untuk beralih profesi. Ia merasa prospek pasar malam sudah cukup menjanjikan untuk bertahan hidup ditengah persaingan usaha hiburan modern yang semakin menjamur.

"Prospeknya bagus-bagus aja, karena di sini kan untuk kelas masyarakat menengah ke bawah. Tidak ada pengaruh dengan adanya wahana seperti yang ada di mal-mal," akunya.

Ina berharap pasar malamnya dapat terus eksis dan berkembang, sehingga bisa menyerap lebih banyak tenaga kerja bagi masyarakat yang membutuhkan.

"Harapannya sih biar lebih ramai lagi permainan anak-anak di sini. Bisa menciptakan lapangan kerja juga. Seperti anak-anak sekolah yang liburan, banyak yang datang kesini," imbuhnya.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya