MATARAM – Baiq Nuril Maknun, terpidana kasus Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) yang juga korban pelecehan oleh oknum mantan kepala sekolah, ikut dalam aksi solidaritas #SaveNuril, di Jalan Raya Udayana, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), Minggu (18/11/2018). Di tengah aksi, perempuan berprofesi guru itu malah jatuh pingsan diduga karena kurang sehat.
Aksi solidaritas terhadap Baiq Nuril terus disuarakan. Di Kota Mataram, puluhan ibu-bu yang tergabung dalam aksi #SaveIbuNuril, mengelar aksi solidaritas menolak eksekusi Baiq Nuril, di Jalan Raya Udayana Kota Mataram.
Dalam aksi ini, Baiq Nuril sempat jatuh pigsan. Itu terjadi diduga karena kondisi kesehatannya yang mulai menurun, ditambah beban psikologis yang menimpanya, pascakeluarnya surat eksekusi oleh Kejaksaan Negeri Mataram, Sabtu 17 November 2018.
“Dia lagi kurang sehat ya. Apalagi karena kemarin keluar surat panggilan dari Kejaksaan Negeri itu,” kata suami Baiq Nuril, Isnaini yang juga hadir dalam aksi tersebut.
Koordinator Lapangan Aksi #SaveIbuNuril, Nurul Jannah mengatakan, aksi ini secara serentak dilakukan di sembilan kota di Indonesia, sebagai bentu perlawanan terhadap ketimpangan hukum di Indonesia.