6 Fakta Pembunuhan Iin Puspita yang Jasadnya Ditemukan di Lemari

, Jurnalis
Rabu 21 November 2018 14:44 WIB
Pembunuh Iin Puspita dipastikan sesama pemandu lagu (Foto: Okezone)
Share :

JAKARTA – Penemuan jasad Ciktuti Iin Puspita (22) di kamar kosnya, Jalan Senang, Kelurahan Tegal Parang, Mampang, Jakarta Selatan, membuat geger warga lantaran ditemukan di dalam lemari dalam keadaan membusuk dan penuh dengan luka.

Mendapati informasi tersebut, Selasa sore, 20 November 2018, jajaran polisi pun dengan sigap meringkus dua pelaku pembunuhan korban Iin Puspita yang berinisial Y (24) dan NR (17), merupakan sepasang kekasih.

Okezone pun mencoba merangkum 6 fakta terkait kasus pembunuhan tersebut:

1. Mayat Ditemukan di Lemari dan Berbau Busuk

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, Kompol Andi Sinjaya, memaparkan korban sudah ngekos selama tiga tahun ditemukan oleh rekannya Rofiq, Wahyu, dan Irmala Sari. Saat itu Rofiq mencium bau busuk di kamar yang ditempati korban.

"Karena mencium bau bangkai dari kamar korban, kemudian Rofik membuka Pintu untuk mengecek asal mula bau bangkai tersebut. Pertama kali ruangan yang dicek adalah kamar tidur lalu kamar mandi, pada saat di cek tidak ditemukan apa-apa," ucapnya.

Hingga saat ini pihak kepolisian masih melakukan pemeriksaan terhadap peristiwa tersebut.

(Baca Juga: Polisi Meringkus Pelaku Pembunuhan Wanita Cantik Iin Puspita)

2. Korban Sempat Mengusir Pelaku dari Kosannya

Ketua RT 3/Rw 1 Kelurahan Tegal Parang, Mampang Prapatan, Mamnun Syarifuddin mengaku menerima laporan dari pemilik kosan yang ditempati korban lantaran temannya sudah menginap berhari-hari.

"Saya pernah dapat laporan dari penjaga kosan (Rafiq) dan pemilik, karena temannya Iin nginep berhari-hari," katanya di lokasi pembunuhan, Jalan Seneng, Tegal Parang, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.

Kedua teman korban tersebut diduga pelaku pembunuhan terhadapnya yakni NR dan Y, yang sekarang sudah diamankan oleh kepolisian.

"Jadi Iin pernah bilang sama Rofiq minta usirin temannya yang udah nginep berhari-hari di kosannya, jadi yang nginep itu cewe-cowo tatoan gitu, udah nginep tiga hari enggak lapor," ujarnya.

(Baca Juga: Pelaku Bunuh Iin Puspita di Kosan Mampang Menggunakan Palu)

3. Motif Pembunuhan Diduga Kesal Lantaran Ditipu Korban

Dari pengakuan Y, dirinya membunuh korban karena kesal telah membohongi pacarnya. Pembunuhan terjadi pada Senin 19 November 2018, sekitar pukul 21.00 WIB. Saat itu korban pulang ke kosnya sambil marah-marah.

Korban lalu bertengkar dengan pelaku NR. Sekira 1 menit bertengkar, pelaku Y marah dan langsung memukul korban menggunakan palu yang berada di dalam kamar. Akibat mengalami luka yang cukup parah di kepala, korban akhirnya tewas.

Melihat korban tewas, selanjutnya Y menyembunyikan jasad korban di dalam lemari. Usai membunuh, pada pukul 22.30 WIB, para pelaku keluar dari kos dengan niat melarikan diri.

"Saya kesal dengan korban, sebab sudah menipu pacar saya. Saat pacar saya bekerja dan dijanjikan uang cash sebesar Rp1,8 juta, namun hanya dikasih Rp500 ribu," ucap Y ketika diinterogasi.

Sekitar satu menit bertengkar, pelaku Y marah dan langsung memukul korban menggunakan palu yang berada di dalam kamar. Akibatnya mengalami luka yang cukup parah di kepala korban, dan akhirnya tewas.

Melihat korban tewas, selanjutnya Y menyembunyikan jasad korban di dalam lemari. Usai membunuh, pada pukul 22.30 WIB, para pelaku keluar dari kos dan melarikan diri hingga Jambi.

4. Korban Sempat Diancam Seorang Pria

Salah satu rekan kerja korban, Hana, memaparkan bahwa ia mengetahui korban sempat diancam melalui akun Facebook milik korban dan status Whatsapp sekitar dua minggu yang lalu.

"Waktu kemarin terakhir memang dia upload di status kalau ada cowok yang ancam dia," kata Hana.

Hana menambahkan, korban memiliki sifat yang baik, namun demikian korban memang sering ceplas-ceplos saat berbicara sehingga kerap menyinggung orang lain.

"Dia orangnya baik, cuma untuk bicara memang kadang suka nyakitin, main nyeplak saja, entah sama cowok atau sama temannya sendiri. Itu enggak mandang orang tua atau apa," jelasnya.

 Lokasi penemuan mayat di dalam lemari

(Baca Juga: Polisi Pastikan Pembunuh Iin Puspita Sesama Pemandu Lagu)

5. Pelaku Sempat Melarikan Diri Ke Jambi

Anggota Polres Merangin mendapat informasi dari Polres Jakarta Selatan yang sedang mengungkap kasus pembunuhan. Diduga melarikan diri ke wilayah Jambi.

Berbekal informasi tersebut, petugas Polres Merangin langsung menghentikan setiap bus antar-kota antar-provinsi (AKAP) yang melintas.

Sekira pukul 17.30 WIB, Selasa 20 November 2018, petugas mencurigai salah satu bus jurusan Padang. Saat itu petugas memeriksa satu per satu penumpang.

Petugas lalu mencurigai sepasang pria-wanita yang diketahui berinisial Y dan NR. Keduanya langsung diamankan petugas dan dibawa ke ruang pemeriksaan.

Kapolres Merangin AKBP I Kade Utama Wijaya saat dikonfirmasi membenarkan penangkapan ini. "Ya sudah kita amankan dan sudah kita interogasi. Saat ini kita sedang menunggu petugas dari Polres Jaksel untuk penyidikan lebih lanjut," jelas Kade.

6. Pelaku Sesama Pemandu Lagu

Kapoles Metro Jakarta Selatan, Kombes Indra Jafar mengungkapkan pelaku pembunuhan terhadap Ciktuti Iin Puspita merupakan teman seprofesi, yani pemandu lagu.

"Iya, mereka berteman, bekerja di tempat (karoke) yang sama dan mereka saling mengenal," katanya.

Namun, Indra belum bisa menjelaskan seberapa jauh kedekatan antara korban dengan pelaku, hal ini dikarenakan masih dalam penyidikan.

"Tetapi untuk lebih jauh kita akan analisa lebih jauh dan juga hasil lab pun juga belum ada," tuturnya.

(Angkasa Yudhistira)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya