JAKARTA – Penemuan jasad Ciktuti Iin Puspita (22) di kamar kosnya, Jalan Senang, Kelurahan Tegal Parang, Mampang, Jakarta Selatan, membuat geger warga lantaran ditemukan di dalam lemari dalam keadaan membusuk dan penuh dengan luka.
Mendapati informasi tersebut, Selasa sore, 20 November 2018, jajaran polisi pun dengan sigap meringkus dua pelaku pembunuhan korban Iin Puspita yang berinisial Y (24) dan NR (17), merupakan sepasang kekasih.
Okezone pun mencoba merangkum 6 fakta terkait kasus pembunuhan tersebut:
1. Mayat Ditemukan di Lemari dan Berbau Busuk
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, Kompol Andi Sinjaya, memaparkan korban sudah ngekos selama tiga tahun ditemukan oleh rekannya Rofiq, Wahyu, dan Irmala Sari. Saat itu Rofiq mencium bau busuk di kamar yang ditempati korban.
"Karena mencium bau bangkai dari kamar korban, kemudian Rofik membuka Pintu untuk mengecek asal mula bau bangkai tersebut. Pertama kali ruangan yang dicek adalah kamar tidur lalu kamar mandi, pada saat di cek tidak ditemukan apa-apa," ucapnya.
Hingga saat ini pihak kepolisian masih melakukan pemeriksaan terhadap peristiwa tersebut.
(Baca Juga: Polisi Meringkus Pelaku Pembunuhan Wanita Cantik Iin Puspita)
2. Korban Sempat Mengusir Pelaku dari Kosannya
Ketua RT 3/Rw 1 Kelurahan Tegal Parang, Mampang Prapatan, Mamnun Syarifuddin mengaku menerima laporan dari pemilik kosan yang ditempati korban lantaran temannya sudah menginap berhari-hari.
"Saya pernah dapat laporan dari penjaga kosan (Rafiq) dan pemilik, karena temannya Iin nginep berhari-hari," katanya di lokasi pembunuhan, Jalan Seneng, Tegal Parang, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.
Kedua teman korban tersebut diduga pelaku pembunuhan terhadapnya yakni NR dan Y, yang sekarang sudah diamankan oleh kepolisian.
"Jadi Iin pernah bilang sama Rofiq minta usirin temannya yang udah nginep berhari-hari di kosannya, jadi yang nginep itu cewe-cowo tatoan gitu, udah nginep tiga hari enggak lapor," ujarnya.
(Baca Juga: Pelaku Bunuh Iin Puspita di Kosan Mampang Menggunakan Palu)
3. Motif Pembunuhan Diduga Kesal Lantaran Ditipu Korban
Dari pengakuan Y, dirinya membunuh korban karena kesal telah membohongi pacarnya. Pembunuhan terjadi pada Senin 19 November 2018, sekitar pukul 21.00 WIB. Saat itu korban pulang ke kosnya sambil marah-marah.
Korban lalu bertengkar dengan pelaku NR. Sekira 1 menit bertengkar, pelaku Y marah dan langsung memukul korban menggunakan palu yang berada di dalam kamar. Akibat mengalami luka yang cukup parah di kepala, korban akhirnya tewas.
Melihat korban tewas, selanjutnya Y menyembunyikan jasad korban di dalam lemari. Usai membunuh, pada pukul 22.30 WIB, para pelaku keluar dari kos dengan niat melarikan diri.
"Saya kesal dengan korban, sebab sudah menipu pacar saya. Saat pacar saya bekerja dan dijanjikan uang cash sebesar Rp1,8 juta, namun hanya dikasih Rp500 ribu," ucap Y ketika diinterogasi.
Sekitar satu menit bertengkar, pelaku Y marah dan langsung memukul korban menggunakan palu yang berada di dalam kamar. Akibatnya mengalami luka yang cukup parah di kepala korban, dan akhirnya tewas.
Melihat korban tewas, selanjutnya Y menyembunyikan jasad korban di dalam lemari. Usai membunuh, pada pukul 22.30 WIB, para pelaku keluar dari kos dan melarikan diri hingga Jambi.