JAKARTA - Polisi menggelandang sepasang kekasih, Yustian (24) dan Nissa Regina (17) ke sebuah kamar kost yang menjadi lokasi pembunuhan pemandu lagu Ciktuti Iin Puspita yang mayatnya disimpan dalam lemari di Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.
Kedatangan kedua sejoli itu dalam rangka rekonstruksi kasus tersebut. Meski dikawal ketat aparat kepolisan, keduanya disambut sorakan oleh warga yang menyemut di lokasi tersebut.
"Wooiiii, siram air panas saja nih," ucap seorang warga di lokasi, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Jumat (23/11/2018).
Sebelumnya, Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Indra Jafar menyampaikan, setidaknya ada 13 adegan yang akan diperagakan oleh kedua tersangka tersebut.
Baca Juga: Temukan Fakta Baru, Polisi Gelar 13 Adegan Pembunuhan Iin Puspita
Adegan demi adegan itu akan disingkronkan dengan keterangan pelaku dan saksi-saksi agar melengkapi berkas perkara agar segera dikirim ke Kejaksaan.
"Total ada 13 adegan semuanya," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan Okezone, Iin Puspita ditemukan tewas pada Selasa 20 November kemarin. Pelaku menyimpan mayat korban di dalam lemari kamar kos-kosan di kawasan Kelurahan Tegal Parang, Mampang, Jakarta Selatan,
Beberapa saat kemudian, kedua pelaku yakni Yustian dan Nissa Regina dibekuk polisi saat berusaha kabur di wilayah Merangin, Jambi. Kini sejoli itu sudah diterbangkan ke Jakarta pada Kamis 22 November kemarin.
(Edi Hidayat)