Kepala Dusun Duo Tanah Teralih, Daswari membenarkan adanya kejadian tersebut. Dikatakannya, lokasi kejadian di Bukit Batu Pucuk, Selampaung.
“Iya, saya dapat laporan dari warga saya Edi, setelah itu saya dan warga langsung menuju ke lokasi untuk melakukan pengusiran. Namun, bukannya lari malah kami dikejar harimau tersebut,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala KPHP Kerinci, Nina Susanti mengakui adanya kejadian tersebut. Dikatakan Nina, pihaknya mendapatkan informasi itu dari warga. “Anggota kita sedang turun ke lapangan untuk mengecek,” ujarnya singkat.
Pada 2016 lalu, kejadian serupa juga pernah terjadi. Saat itu, tiga harimau Sumatera masuk area perkebunan warga di Desa Selampaung. (Baca Juga: Kondisi "Atan", Harimau yang Terperangkap di Ruko Mulai Membaik)
Ketiga harimau tersebut masuk ke kebun milik Martadinata (43). Ia yang saat itu tengah mengupas kayu manis di kebun tiba-tiba diserang satu dari tiga harimau tersebut hingga terluka.
(Arief Setyadi )