Massa 212 "Balik Kanan", Stasiun Gondangdia dan Juanda Penuh Sesak

Antara, Jurnalis
Minggu 02 Desember 2018 12:04 WIB
Kawasan Stasiun Gondangdia (Foto: Fiddy Anggriawan
Share :

JAKARTA - Sejumlah stasiun kereta komuter disesaki massa Reuni 212 yang kembali dari pusat kegiatan mereka di Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Minggu (2/12/2018).

Berdasarkan pengamatan, terjadi kepadatan luar biasa di pintu loket masuk dan keluar di Stasiun Juanda. Tempat pemberhentian kereta tersebut adalah salah satu akses terdekat menuju Monas dan Masjid Istiqlal.

Monas dan Masjid Istiqlal menjadi tempat-temat penting dalam aksi Reuni 212. Terdengar petugas stasiun mengarahkan para penumpang komuter untuk tertib saat keluar dan masuk stasiun tersebut.

Kepadatan seperti Reuni 212 jarang terjadi di hari biasa. Di mana, kawasan Istiqlal, Stasiun Juanda dan sekitarnya menjadi lautan manusia berbaju serba putih. (Baca Juga: Massa Aksi Reuni 212 yang Datang Sejak Dini Hari, Mulai Bubarkan Diri)

Beberapa dari mereka mengenakan ikat kepala dan atribut lainnya bertuliskan huruf Arab mengenai kalimat tauhid. Hampir tidak ada kendaraan bermotor yang melintas di kawasan tersebut karena sangat padat oleh massa Reuni 212.

Serupa di Stasiun Gondangdia mulai dipadati massa yang mulai meninggalkan lokasi aksi Reuni Akbar Alumni 212.

Pantauan di Stasiun Gondangdia, peserta aksi dengan berbagai atribut bertuliskan lafad tauhid mulai mengantre memasuki stasiun. "Kita pulang sebelum massa lain memadati stasiun," kata warga asal Bogor Bonga.

Bonga sengaja menuju stasiun sebelum acara aksi Reuni Akbar Alumni 212 selesai karena khawatir terjebak kepadatan bersama peserta lain.

Sebelumnya, VP Komunikasi Perusahaan PT KCI Eva Chairunisa menyebutkan pihaknya menambah jumlah personel guna melayani dan mengantisipasi aksi Reuni Akbar Alumni 212 di sekitar Masjid Istiqlal dan Monumen Nasional (Monas) Jakarta Pusat.

(Baca Juga: Di Reuni 212, Prabowo Tepis Anggapan Umat Islam Dekat dengan Radikalisme)

PT KCI mengerahkan tiga kali personel dibanding hari biasa guna membantu para pengguna dan menjaga suasana tetap kondusif karena berpotensi terjadi kepadatan penumpang pada sejumlah stasiun yang diperkirakan akan menjadi pusat naik dan turun penumpang.

"Sebagai contoh untuk Stasiun Juanda dan Gondangdia PT KCI memperkuat petugas layanan pengguna (passenger service) dari empat orang menjadi sepuluh orang di Stasiun Juanda dan Gondangdia," ujar Eva.

Petugas kesehatan pada kedua stasiun tersebut juga ditambah dari dua petugas menjadi enam personel, sementara personel keamanan di Stasiun Juanda, Gondangdia, dan Tanah Abang dilipatgandakan dari yang biasanya ditugaskan sekitar 12-14 petugas ditambah hingga menjadi 20-45 petugas.

(Arief Setyadi )

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya