Ia mengatakan, cuitannya itu menjawab pertanyaan netizen yang mengaitkan Reuni Akbar Alumni 212 dengan tingkat keimanan seseorang. Dalam era demokrasi seperti saat ini, menurut Mahfud, tak ada boleh ada paksaan terhadap masyarakat untuk mengikuti reuni 212.
"Terserah Anda saja. Coba baca, saya hanya menjawab Sukman yang mengaitkan iman dgn kehadiran di Reuni 212. Mau hadir arau tidak, tak usah dikaitkan dgn iman. Mau hadir ya saja, boleh. Mau tak hadir juga boleh. Ini soal demokrasi, tak boleh ada yg memaksa atau melarang," tulisnya.
Sekadar diketahui, kemarin berlangsung Reuni Akbar Alumni 212 di kawasan Monas, Jakarta. Sejumlah tokoh juga ikut menghadiri acara tersebut. Mulai dari Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan, calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto, Amien Rais, dan Fadli Zon.