Jazilul menilai masyarakat yang datang ke Reuni Akbar 212 sifatnya cair. Ia meyakini masyarakat yang datang juga ada yang tak satu pandangan dengan para orator yang menyampaikan aspirasinya.
Anggota Komisi III DPR RI itu mengatakan, PA 212 bisa mencontoh ormas Islam yang sudah eksis sejak lama seperti Nahdlatul Ulama (NU) yang membuat partai PKB ataupun Muhammadiyah dengan Partai Amanat Nasional (PAN).
"Ya bikin (Partai PA 212) saja, bikin saja, NU juga bikin partai namanya PKB, nyata ada persentasinya," jelasnya.
(Baca juga: Reuni 212, TKN: Unsur Politisnya Sangat Kental, Ada Kampanye Terselubung)