Jazilul menuding adanya gerakan seperti PA 212 malah bisa membuat partai politik berbasis Islam merosot suaranya. Sehingga ia merasa seberapa besar aksi yang dilakukan, belum tentu bisa membawa perubahan sikap politik.
"Sekarang patut diingat dengan gerakan seperti itu partai Islam malah turun suaranya berdasarkan survey, itu jadi koreksi, aksi di lapangan belum tentu akan berpengaruh pada sikap politik, bisa-bisa jadi negatif," pungkas Jazilul.
(Awaludin)