Direktur Polisi Air dan Udara (Dir Polairud) Polda Kepri, Kombes Benyamin Sapta yang dikonfirmasi membenarkan kejadian tabrakan tersebut. "Memang benar, kejadiannya di OPL Timur," ujarnya melalui pesan singkat.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Kepri Kombes S. Erlangga mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Danlanal TNI AL guna penyelidikan atas laka laut tersebut. Hal ini dilakukan mengingat laka laut terjadi di Perairan OPL sehingga TNI AL memiliki kewenangan untuk penyelidikan tersebut. "Nanti Danlanal TNI AL dan Konjen akan berkoordinasi dengan pihak Singapura terkait 11 korban ini. Kebetulan 11 korban adalah WNI," katanya.
Saat disinggung terkait dugaan KM Makmur yang ditabrak oleh kapal tanker Breeze, Erlangga mengaku bahwa hal tersebut harus melalui penyelidikan terlebih dahulu. "Itu kewenangan TNI AL. Nanti mereka yang akan mendalami penyebab tabrakan tersebut," kata Erlangga lagi.
Sementara itu, Kapal Tanker Breeze berbendera Panama ini telah diamankan di Selat Malaka. "Penanganan saat ini masih di tangan pihak Singapura," ujar Erlangga.
(Rachmat Fahzry)