JAKARTA - Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Jawa Tengah, Jokowi-Ma’ruf, Bambang Wuryanto merasa heran atas sikap Badan Pemenangan Nasional (BPN) Capres dan Cawapres Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno menargetkan menang di Jawa Tengah (Jateng) pada Pilpres 2019.
"Pertanyaan saya apa urgensinya, kalau yang dinyatakan bahwa dia menggerus suara di Jawa tengah kan enggak perlu pindah markas," ujar Bambang di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (10/12/2018).
Seharusnya, kata Bambang, guna meraih suara di Jawa Tengah seharusnya tak perlu memindahkan markas pemenangannya disana. Hanya dengan menggunakan kecanggihan informasi seharusnya Prabowo-Sandi dapat memanfaatkannya.
"Yang namanya teknologi informasi sudah sangat pendek, tanpa markas pun kita bisa memenangkan pertempuran. Saya sudah buktikan berkali-kali. Jadi cerita untuk masuk buat markas di Jateng jawabannya hanya buat berita. Hanya buat berita betapa pentingnya Jateng," jelasnya.
Baca Juga: TKD Jokowi-Ma'ruf di Tangerang Genjot Pemilih Milenial dan Ibu-Ibu
Tak hanya itu, Bambang menyebut jika pemindahan markas pemenangan ini hanya dijadikan informasi bahwa betapa pentingnya Provinsi Jawa Tengah untuk bisa menaikkan perolehan suara masing-masing pasangan calon.