Protes Wiranto, SBY: Demokrat-PDIP Bukan Inisiator Perusakan Atribut Kampanye

Muhamad Rizky, Jurnalis
Selasa 18 Desember 2018 06:00 WIB
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (Foto: Okezone)
Share :

JAKARTA - Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) protes terhadap pernyataan Menko Polhukam Wiranto atas perusakan atribut partainya di Riau. Wiranto dalam pernyataannya menyebut perusakan atribut Demokrat dilakukan oleh kadernya sendiri dan oknum PDIP.

Melalui akun Twitter miliknya, SBY menegaskan, dirinya sudah empat hari berada di Riau dan telah mendapat informasi terkait perusakan tersebut.

"Maaf, saya punya pendapat berbeda dengan Pak Wiranto (pemerintah). Informasi dan kesaksian di lapangan yang kami dapatkan, baik PDIP maupun PD bukanlah master-mind dan inisiator dari kasus perusakan atribut," tulis SBY melalui Twitter-nya @SBYudhoyono, Senin (17/12/2018).

(Baca Juga: Atribut Kampanye Demokrat Dirusak Oknum Kadernya Sendiri & PDIP)

SBY menilai apa yang diungkapkan Wiranto terkait informasi yang tidak tepat justru bisa merugikan kedua partai tersebut, terlebih saat ini Indonesia tengah menghadapi tahun politik. Dirinya tak ingin Demokrat dan PDIP "dikorbankan".

"Kesimpulan politik yang salah (sementara proses hukum sedang berjalan) bisa rugikan nama baik PDIP dan PD di musim kampanye ini," terangnya.

Sebelumnya, Wiranto menyebut perusakan baliho SBY dan ratusan atribut Demokrat di Pekanbaru, Riau dilakukan oleh oknum kader partainya sendiri serta dari oknum kader PDIP.

"Nah, ternyata dari Pak Kapolri cepat sekali mengusut itu. Ternyata memang perbuatan oleh oknum-oknum tertentu, dari partai tertentu baik PDIP maupun Demokrat ada, oknum itu sudah ditangkap," kata Wiranto dalam konferensi pers di kantor Kemenko Polhukam, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin 17 Desember 2018.

(Baca Juga: Dijanjikan Upah Rp150 Ribu, Pelaku Nekat Rusak Baliho Partai Demokrat)

Berdasarkan pemeriksaan dari aparat kepolisian, lanjut dia, motif mereka melakukan itu hanya karena ingin mendapatkan pujian. Ia mengaku sangat menyesalkan terjadinya peristiwa itu karena mencoreng iklim demokrasi Indonesia yang dinilai sudah berjalan aman dan damai.

"Presiden juga sangat menyesalkan peristiwa ini dan saya juga sudah meminta untuk usut tuntas, siapapun pelakuknya kita tindak secara hukum," ujarnya.

(Arief Setyadi )

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya