Selain Kesalahan Pembangunan, BNPB Ungkap 2 Penyebab Lain Amblesnya Jalan Gubeng

Sarah Hutagaol, Jurnalis
Rabu 19 Desember 2018 17:14 WIB
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho. (Foto: Arif Julianto/Okezone)
Share :

JAKARTA – Peristiwa amblesnya tanah di Jalan Raya Gubeng, Surabaya, Jawa Timur, dipastikan oleh Kapusdatin Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho bukan diakibatkan gempa bumi. Sutopo menjelaskan, penyebab amblesnya tanah di Jalan Gubeng lantaran kesalahan pembangunan infrastruktur, yakni tidak menggunakan dinding penahan jalan pada proyek basement Rumah Sakit Siloam yang berada tidak jauh dari sana.

"Kejadian amblesan tadi disebabkan kesalahan konstruksi, jadi adanya pekerjaan pembangunan basement rumah sakit yang tidak menggunakan dinding penahan tanah yang langsung berhadapan dengan jalan," ungkap Sutopo di Gedung BNPB, Jakarta Timur, Rabu (19/12/2018).

(Baca juga: BNPB Pastikan Amblesnya Jalan Gubeng Bukan karena Gempa Bumi)

"Sehingga, berpeluang menimbulkan dorongan tanah secara horizontal atau sliding pada area jalan sekitarnya," tambah Sutopo.

Selain itu, Sutopo juga menyebutkan beberapa faktor yang mendukung terjadinya amblesnya tanah Jalan Raya Gubeng. Pertama, beban jalan yang dipengaruhi transportasi lalu lintas secara terus-menerus; kedua, musim hujan yang tengah berlangsung.

Akibat kesalahan dalam pembangunan infrastruktur itu, serta berbagai faktor lain yang telah disebutkan, Sutopo menjelaskan kalau hal-hal itu bisa membuat terjadinya amblesnya tanah.

(Baca juga: Jalan Gubeng Ambles, Pemkot Surabaya Hentikan Pembangunan Basement RS Siloam)

"Apalagi beban jalan juga karena pengaruh transportasi lalu lintas terus berjalan, musim hujan, sehingga tanah mudah sekali terjadinya sliding. Itulah yang terjadi amblesan tadi, atau sliding tanah mengarah ke galian basement," paparnya.

"Fenomena ini hampir sama kejadian jalan yang ambles, masuk ke penggalian batu bara di Kalimantan Timur, beberapa minggu lalu. Jadi, fenomena ini karena lebih banyak kesalahan konstruksi terkait pembangunan," tutur Sutopo.

(Hantoro)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya