OTTAWA – Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau mengatakan bahwa dia merasa “sangat prihatin” setelah China menahan seorang lagi warga negara Kanada. Penahanan ketiga yang dilakukan Beijing terhadap warga negara Kanada terjadi di saat ketegangan antara kedua negara memuncak menyusul penahanan eksekutif perusahaan telekomunikasi China, Huawei oleh pihak berwenang Kanada awal bulan ini.
Pejabat Kanada mengatakan bahwa mereka tidak meyakini bahwa kasus terbaru ini berhubungan dengan dua warga Kanada lainnya yang ditahan di China baru-baru ini. Pemerintah Kanada mengatakan bahwa mereka masih mencari informasi lebih detail mengenai penahanan tersebut.
BACA JUGA: Pimpinan Huawei Ditahan di Kanada, China Protes
Sebelumnya, mantan diplomat Michael Kovrig dan pengusaha Michael Spavor telah ditahan oleh otoritas China. Penahanan kedua warga Kanada itu dilakukan hanya berselang beberapa hari setelah eksekutif sekaligus putri dari pendiri Huawei, Meng Wanzhou, ditahan oleh otoritas Kanada, atas permintaan Amerika Serikat (AS), di Vancouver pada 1 Desember.
“Kami curiga kasusnya sangat berbeda dengan dua kasus pertama,” kata Trudeau sebagaimana dilansir BBC, Kamis (20/12/2018), merujuk pada kasus penahanan Kovrig dan Spavor.