49 Ribu Orang Terlibat Narkoba Ditangkap Polisi Sepanjang 2018

Puteranegara Batubara, Jurnalis
Kamis 27 Desember 2018 15:39 WIB
Kapolri Jenderal Tito Karnavian (Foto: Okezone)
Share :

JAKARTA - Sebanyak 49.079 orang ditangkap polisi terkait kasus penyalahgunaan narkoba sepanjang 2018. Namun, jumlah tersebut menunjukan tren penurunan jumlah sebesar 22 persen dibanding 2017, yaitu 63.108 orang.

"Sementara jumlah kasus meningkat dari 2017 ada 36.428 kasus, di 2018 menjadi 38.316 kasus dan penyelesaian perkara meningkat dari 26.641 kasus menjadi 38.316 kasus," kata Kapolri Jenderal Tito Karnavian dalam acara Rilis Akhir Tahun 2018 di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (27/12/2018).

(Baca Juga: Edarkan Sabu Impor dari Bangkok, Pasutri Terancam Dipenjara Seumur Hidup)

Menurut Tito, dalam pengungkapannya, jenis narkoba yang paling banyak disita adalah ganja, yaitu 34 ton, sabu 4,01 ton, kokain 3,2 kilogram dan heroin 1,3 kilogram.

"Sabu meningkat signifikan, adanya kasus menonjol pengungkapan sabu 1,6 ton di Perairan Batam, Kepri. Untuk ganja mengalami penurunan karena masifnya penegakan hukum di seluruh wilayah," papar Tito.

Sekadar diketahui, pengungkapan narkotika di Indonesia yang paling besar di 2018 adalah kasus 1,6 ton sabu. Dalam operasi tersebut, polisi menangkap empat orang Warga Negara Asing (WNA) asal China di Perairan Batam.

(Baca Juga: Terlibat Narkoba Jaringan Internasional, Oknum Polisi dan Pengurus Parpol Ditangkap)

Pengungkapan ini bermula saat tim Satgas Gabungan Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri dan Bea Cukai menangkap kapal berbendera Singapura yang membawa narkotika jenis sabu sebanyak 1,6 ton di perairan Batam.

Gerak-gerik kapal tersebut sudah diintai oleh aparat penegak hukum sejak 1,5 bulan lamanya. Setelah mendapatkan kepastian, akhirnya dalam waktu tujuh hari petugas gabungan berhasil menangkap kapal tersebut.

(Arief Setyadi )

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya