Kapolda Metro Akui Kasus Novel Utang yang Belum Lunas

Muhamad Rizky, Jurnalis
Jum'at 28 Desember 2018 16:45 WIB
Kapolda Metro Irjen Idham Azis (Foto: Harits Tryan)
Share :

JAKARTA - Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Idham Azis mengaku terus berupaya untuk mengusut tuntas penyiraman air keras terhadap penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan. Baginya, kasus Novel merupakan utang Polda Metro Jaya yang belum dilunasi dan harus dituntaskan.

Bahkan, kata Idham, dirinya sendiri yang memimpin langsung pelaksanaan analisa dan evaluasi (Anev) yang dilakukan oleh penyidik setiap bulan dan diawasi oleh lembaga internal Polri.

"Di samping itu, lembaga di luar juga kita selalu secara rutin kita menyampaikan progres. Contohnya Kompolnas, Ombudsman, bahkan Komnas Ham beberapa opsi kita juga tawarkan. Kita sangat terbuka dan kita sampai hari ini masih membuka call center untuk masyarakat memberikan informasi," kata Idham di Polda Metro Jaya, Jumat (28/12/2018).

(Baca Juga: Komnas HAM: Kami Sudah Minta Keterangan Jenderal yang Diduga Terlibat Penyerangan Novel Baswedan)

Namun, ia menyadari seluruh kasus yang ditangani tidak mudah diungkap. Contohnya, kasus bom molotov di Kedubes Myanmar yang hingga saat ini belum selesai dan membandingkan dengan kasus penembakan anggota TNI di Jatinegara.

"Bom molotov di Kedubes Myanmar itu sama sekali juga belum ada gambaran. Tapi, malam Natal kemarin di Jatinegara terjadi penembakan anggota TNI itu hanya sejam aja. Saya ada di TKP sama Pangdam kebetulan motor ditinggal kita cek pemiliknya sesuai sama pelaku," tambahnya.

(Baca Juga: Ombudsman Temukan Malaadministrasi Penyidikan Kasus Novel Baswedan)

"Tapi, kami berkomitmen terus ini adalah utang yang harus kita kerjakan terus. Bahkan kasus novel ini kita melakukan bekerja sama dengan KPK. Kita terus bekerja kita terus lakukan Anev karena ini bagian utang PMJ untuk menuntaskan kasus," tukasnya.

(Arief Setyadi )

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya