IRAN mengecam rencana presiden terpilih Brasil untuk memindahkan kedutaan besar negara mereka ke Yerusalem. Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran Bahram Ghasemi, Senin 31 Desember 2018, mengatakan langkah seperti itu tidak akan membantu terciptanya perdamaian, stabilitas, dan keamanan di sana, serta tidak akan membantu rakyat Palestina meraih hak-haknya. Meski demikian, ia menambahkan bahwa hubungan Iran dan Brasil akan terus berlanjut.
PM Israel Benjamin Netanyahu yang mengunjungi Brasil mengatakan bahwa pindahnya Kedubes Brasil ke Yerusalem hanyalah persoalan waktu. Presiden Brasil yang akan segera menjabat, Jair Bolsonaro, mengatakan bulan lalu ia bermaksud memindahkan kedubes tersebut, dan pernyataannya itu mendorong munculnya ancaman dari negara-negara Arab untuk memboikot barang-barang produksi Brasil.
Nasib Yerusalem merupakan salah satu isu yang paling menimbulkan pertentangan dalam konflik Israel-Palestina. Hampir semua negara mempertahankan kedubes mereka di Tel Aviv, dan keputusan AS memindahkan kedubesnya ke Yerusalem memicu protes.
(Hantoro)