JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) meminta masukan dari publik terkait latar belakang enam calon Sekretaris Jenderal (Sekjen) yang saat ini sudah memasuki tahap akhir. KPK membuka diri jika ada kritik terkait rekam jejak enam calon sekjen lembaga antirasuah.
Enam calon Sekjen tersebut yakni, Sekda Kalimantan Barat (Kalbar) Muhammad Zeet Hamdy Assovie; staf Asisten Deputi Bidang Ekonomi Makro, Penanaman Modal dan Badan Usaha pada Kedeputian Bidang Perekonomian Sekretariat Kabinet Roby Arya Brata.
Kemudian, mantan Kepala Bappeda DKI Tuty Kusumawaty; mantan Direktur Keuangan PT Pelindo III, U. Saefuddin Noer; dan Guru Besar Unhas sekaligus Staf ahli bidang hubungan antar lembaga pusat dan daerah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Winarni Dien Monoarfa serta Prasetyo.
"KPK membuka diri jika ada masukan dari publik terkait latar belakang para calon. Untuk kemudian akan menjadi pertimbangan lebih lanjut," kata Juru Bicara KPK, Febri Diansyah di kantornya, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Rabu (2/1/2019).
Baca Juga: KPK Geledah Rumah Tiga Tersangka Proyek Air Minum Daerah Bencana