(Baca juga: Mahfud MD: Tidak Masuk Akal Ada 7 Kontainer Surat Suara Sudah Dicoblos!)
"Agar tidak terulang kembali karena hoaks tersebut dapat merusak kredibel penyelenggara pemilu, demokrasi dan distrust publik," ucap Dedi.
Diwartakan sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) melaporkan kasus penyebaran informasi palsu atau hoaks tentang 7 kontainer surat suara yang sudah tercoblos ke Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri.
Penyelenggara pemilu memastikan bakal melawan siapapun yang mencoba menebar ancaman dan tindakan yang mengganggu jalannya pesta demokrasi. Dalam laporannya ke Bareskrim, KPU membawa sejumlah barang bukti mulai dari salinan tulisan, gambar hingga suara.
Informasi hoaks surat suara sudah tercoblos di Tanjung Priok beredar di media sosial dan ramai diperbincangkan. Padahal KPU baru mencetak surat suara pertengahan bulan ini. Sekarang masih proses lelang.